Search

Content

0 komentar

Menghilang

Termenung sendiri sambil melihat percakapan yang ada di monitor kecil bernama smartphone. Entah perasaan apa ini namanya, di suatu sisi saya bahagia ketika yang saya mau sedikit demi sedikit tercapai tapi di sisi lain saya merasa kehilangan.
Perlahan kamu melupakan apa yang nama nya kasih kabar, perlahan kau melupakan apa yang nama nya saling mengingatkan,
Tapi di lain sisi hati, juga merasakan lega dan senang kau sudah mulai melupakan kebiasaan yang pernah kita sepakati tanpa persetujuan.


Ingat dulu gak?
Kau marah ketika seharian tak berkirim kabar.
Kau tampak cemberut ketika balas chat nya lama

Hahahahahaa.. kali ini sudah lain, kau pun sudah tak khawatir saya kehujanan atau tertabrak mobil sekalipun.
Kau pun sudah tak khawatir saya sudah sholat atau belum.

Berpedoman dengan inginnya kau melihat aku berubah .. perlahan kau pun menghindar dan menghilang.
Kali ini bisa saya ibaratkan kau seperti bongkahan es yang perlahan mencair lalu menguap kemudian menghilang tanpa bekas...
Baca selengkapnya »
0 komentar

Sabar dan Ikhlas

Semoga kebingunganku ini tidak mempengaruhi semua aktivitas ku. Masih bingung harus ngapain dan harus bagaimana dalam bersikap.
Oke saya sudah berumur tapi umur saya ini tidak menampakkan kedewasaan saya.
Entah itu saya masih kekanakkan atau memang saya masih bingung harus bagaimana dalam bersikap?
Semacam ada yang hampa dalam hidup saya apalagi ketika salah satu teman saya mengabari bahwa dia akan menikah.

Menikah... adalah satu kata yang membuat saya selalu merenung.

Mungkin hal itu juga yang membuat saya merasa bingung, tapi enatahlah.. masih banyak hal yang harus dipikirkan.
Bingung dan merasa ada yang kurang dalam hidup saya. Ingin berteriak untuk bisa melepas semua yang ada dalam kepalaku.
Ingin bercerita kepada seseorang yang memiliki rasa empati dalam kehidupan.

Ah.. ya sudah lah mungkin belum waktu nya untuk saya di beri tanggung jawab yang sangat besar dalam hidup ini.
Saya akan menunggu dengan sabar kapan waktu nya akan datang.
Tetap menunggu dengan sabar dan ikhlas
...
Baca selengkapnya »
1 komentar

Sungkan

Ramadhan... saya tahu kalau bulan ini adalah bulan suci, bulan dimana umat muslim berlomba - lomba mengamalkan kebaikan di muka bumi ini.
Saya disini dengan segudang tanya, meskipun di hari ke 22 ini saya sangat menjaga puasa ini jangan sampai termakan hawa nafsu.

Mungkin bisa dikatakan hampa, saya masih tidak paham apa yang akan saya peroleh dengan menahan lapar dan haus sedangkan di lingkungan saya sangat mendukun untuk menggunjing sesama.
Sepertinya dosa tak ada habisnya saya dengar di sekitar saya.
Ya Allah berikanlah kami pengampunan untuk apa yang kami lakukan di bulan yang suci ini.

Entah mengapa untuk tahun ini sama sekali berbeda dengan tahun sebelumnya, dimana semua tempat makan seharusnya tertutup tapi ini malah mereka terang - terangan dengan tanpa malu untuk menutupi dengan alasan menghormati atau apa lah yang mereka anggap itu 'sungkan'.

Saya tak mau menghakimi hanya saja perasaan saya mengatakan Ramadhan tahun ini sama sekali berbeda dengan Ramadhan sebelumnya.
Ya Allah semoga kita semua masih dapat menjumpai Ramadhan Mu di masa - masa mendatang dengan kondisi yang lebih baik, dengan memegang kata 'sungkan' untuk sedikit menghormati kami yang kurang paham makna dari Ramadhan
Baca selengkapnya »
1 komentar

Say It Please

Sebuah kata yang ajaib dan penuh makna jika memang benar-benar kau ucapkan ketika itu. Sebuah kata yang benar-benar saya rindukan ketika kita tidak duduk sebangku ketika para aktor mulai berperan.
Sebuah kata yang memamg benar-benar saya butuhkan untuk membuktikan apakah kau memang ada. Tapi tak sepatah katapun yang kau ucap seiring turunnya air langit yang mulai membasahiku perlahan.

Hanya terdiam dan sesekali tersenyum melihat wajahmu yang tampak manis. Seakan hati ini selalu berkata "apapun perlakuanmu, saya ikhlas"
Sampai saat ini saya belum mendengar kata itu dari mulut manis mu. Tak apalah yang penting saya bisa memberikan yang terbaik semampu saya.
Baca selengkapnya »
0 komentar

Nyaman Bersamamu

Nyaman bersamamu... kalimat itulah yang sering saya jadikan alasan untuk terus mengiringi langkahmu sampai saat ini. Aku tak mau tahu apakah kau benar - benar nyaman bersamaku. Terkadang aku sendiri yang mematahkan penggalan kalimat sakti penyemangat hidupku, rasa tidak percaya dan selalu khawtir menghantuiku jika lama tak berjumpa.

Untuk saat ini saya merasa sangat nyaman meskipun lama tak kulihat senyum di bibir kamu. Tak pernah kulihat sedikitpun senyum yang dulu membuatku bersemangat.
Entah berapa lama senyum itu menghilang dari wajahmu.

Nyaman bersamamu... saya yakin kalimat inilah yang membuat saya bertahan sampai sejauh ini meskipun aku tak yakin apakah kau juga nyaman bersamaku?

Sempat ingin bertanya tapi sepertinya terlambat.. sudah kulihat senyum di wajahmu... sudah kudengar tawamu yang dulu meskipun aku tak pernah menjadi alasanmu tersenyum.


Baca selengkapnya »
0 komentar

Do'aku

Bahagia ketika akan menjalani sesuatu yang tak pernah atau mungkin belum saya rasakan saat ini adalah suatu kesabaran yang harus bisa saya kendalikan. Mungkin Tuhan masih belum menghendaki untuk saya bahagia... tak apalah saya yakin pasti akan tiba saatnya ketika saya bisa mendongakkan kepala sambil tersenyum menyambut indahnya mentari di padatnya kota.
Tak pernah mengeluh akan situasi dan keadaan yg sulit seperti saat ini. Tak pernah memaksakan suatu keadaan tanpa bayangan masa lalu mungkin harus saya lakukan.... tabah dan terus berpikiran positif...
Itu do'aku di tiap awal hidupku...


Baca selengkapnya »
1 komentar

Menyesal

Berjalan menyusuri jalanan di malam yang basah memang membuat saya sedikit bisa melupakan kepenatan yang saya rasakan sejak kemarin malam.
Gemericik kecil air yang jatuh dari dedaunan mambuat saya sadar akan dinginnya malam ..
ah .. persetan dengan dingin

Lampu taman itu sepertinya saya pernah melihatnya .. tapi entah dimana
seperti melihat kisah lalu yang tak pernah terselesaikan
Kisah lalu ? iya kisah lalu ..

Biarlah hal itu berlalu seiring berjalannya waktu

Basah ..
tanpa kusadari ternyata kaki ku sudah basah oleh genangan air yang kulewati
Mungkin sudah terlalu lama saya berjalan di dinginnya malam
mencari sesuatu yang tak pernah saya dapati di jiwa saya

sejenak dinginnya air merasuk ke tluang kaki ku
Tak ku hiraukan sedikitpun dan saya tetap berjalan

Jalan ini lurus ketika saya pandangi dari kejauhan ..
tapi ternyata, berkelok tak tentu arah
sejenak saya kehilangan arah dan hampir tersesat

Oh Tuhan saya butuh bantuanmu ketika akan tersesat
Tuhan .. iya Tuhan lah yang bisa saya mintai bantuan di kala saya tak tahu jalan pulang
tapi siapa saya ... saya hanyalah manusia yang penuh dosa
manusia yang tak tahu terima kasih

Ya Thuan saya masih tersesat di jalan berkelok ini
saya ingin pulang
saya ingin kembali ke keadaan seperti dulu
saya ingin menjalani jalan yang sedikit terang

Tak terasa pipi ini basah oleh tangisan
hanya berlutut di pinggir jalan dan menatap hampa jalan berliku
hanya itu yang saya bisa lakukan saat ini

Seandainya saya tak melewati jalan ini
seandainya saya penuya penerangan untuk melewati jalan ini
saya pasti tak akan tersesat seperti saat ini

Menyesal memang selalu di akhir
hanya penyesalan yang ada di setiap langkah ku mencari jalan pulang
Baca selengkapnya »

Category

Followers

Behind The Web

hoedzlast@gmail.com www.facebook.com/huda.sudiro www.twitter.com/hoedz http://inthehoedz.blogspot.com

just want to say something

Hanya ingin membuat dunia ini lebih indah dengan apa yang saya rasakan sejak saya mengenal CINTA